Satu kata dalam seribu, "kehilangan" membuatku tiada cara untuk menjalani semua,
kelihatan gelap dan tak berdaya dimanakah cahaya
Terbitnya menyinari semua tapi kegelapan melanda dunia
Nada piano teng teng teng membekukan semua
tersimpan dilubuk hati terdalam agar terlupakan semuanya
Namun salju memleleh layaknya terkena matahari
siapakah yang ada disana mendengarkan semua
apakah kehangantan akan kembali seperti semula
sejuk dingin terasa dalam roh dan jiwa
sedikit demi sedikitnya termakan oleh makhluk yang sedang berkuasa
teriakan terdengar nyaring di dada
tanggisan atau tertawa ?
Kenyataan membawa pulih semula.
byRozalinda
No comments:
Post a Comment